Abstract
Hampir semua huruf mulai dari ‘a’ sampai ‘z’ kecuali huruf ‘j’, ‘q’, dan ‘v’ ditemukan silent (sunyi/ tidak dilafazkan) pada posisi atau lingkungan bunyi tertentu. Misalnya, huruf /b/ sunyi dalam kata ‘plumber’, /g/ sunyi dalam kata ‘gnome’, huruf /p/ dalam kata ‘coup’, /i/ dalam ‘zaria’, /l/ dalam ‘salmon’, /m/ dalam ‘mnemonic’, /s/ dalam ‘debris ‘, /x/ dalam ‘faux’, /z/ dalam rendezvous (Oxford Advanced Learner Dictinary). Kajian ini membahas tentang pola, bentuk, posisi, dan lingkungan dari silent letter tersebut. Data adalah semua kata-kata yang mempunyai silent letter diambil dari Oxpord Advanced Learner Dictionary, kemudian dianalisa dengan menggunakan teori Carney (1994). Hasil analisa menunjukkan bahwa silent letter terdapat dalam dua pola yaitu pola ‘endocentric digraph’ dan ‘empty letter’. Dari pola endocentric digraph ditemukan bermacam-macam bentuk digraph yang mengambil posisi diawal, ditengah, atau diakhir sebuah kata. Sedangkan pola empty letter tidak punya bentuk. Hubungan bunyi dua huruf yang mengapit satu huruf sangat kuat, sehingga bunyi huruf yang terapit jadi silent. Kemudian diteliti bagaimana mahasiswa melafazkan kata-kata yang mengandung silent letter tersebut. Hasil penelitian penunjukkan bahwa secara keseluruhan kemampuan mahasiswa senior dalam melafazkan kata-kata yang mengandung silent letter masih sangat rendah.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Copyright (c) 2022 Rumbardi Rumbardi, Imelda Indah Lestari