Abstract
Artikel ini membahas bagaimana karya klasik George Bernard Shaw, Mrs. Warren’s Profession, menyoroti masalah perempuan dalam konteks ketimpangan sosial dalam masyarakat Inggris abad ke-19. Konsep yang dipakai adalah teori refleksi oleh kritikus-teoritikus sastra Hungaria György Lukács. Temuan yang dapat disimpulkan adalah 1) Tokoh Mrs. Warren mengilustrasikan bagaimana prostitusi menjadi pilihan logis bagi sebagian perempuan kelas bawah, baik untuk menghindari eksploitasi pekerjaan maupun mempertahankan gaya hidup konsumeristis; 2) Lewat Tokoh Vivie, Shaw menghadirkan antitesis dari tokoh Mrs. Warren. Vivie merupakan tokoh perempuan modern yang tak lagi terpasung baik oleh keterbatasan ekonomi maupun ideologi borjuis dan partriarki.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Copyright (c) 2021 Gindho Rizano